Kita tentu tau dengan betul bila
seorang pekerja lepas atau freelance tidak akan mudah untuk membeli rumah
seperti para pekerja kantoran. Persyaratan yang diajukan pun cukup sulit untuk
dipenuhi. memiliki dan membeli rumah memang bukan hal yang mudha untuk
dilakukan di kota – kota besar seperti Jabodetabek, terlebih lagi bagi mereka
para pekerja lepas. Nilai jual rumah yang sudah sangat meningkat tinggi dan
kekhawatiran akan terjadinya masalah over kredit rumah di pertengahan jalan
menjadi alasan mengapa para freelancer enggan atau takut untuk membeli rumah.
Bahkan meskipun ada program KPR
sekalipun, persyaratan yang diberlakukan untuk para pekerja lepas dinilai cukup
sulit untuk dipenuhi. Hal inilah yang membuat para pekerja lepas semakin tidak
percaya diri untuk mengajukan kredit rumah.
Saat ini pemerintah melalui
Kementrian PUPR ( Pekerja Umum Bantuan Perumahan Rakyat) tengah mempersiapkan
skema bantuan pembiayaan berdasarkan tabungan khusus untuk para pekerja
freelance. Skema bantuan ini dilakukan berdasarkan tabungan. Para pekerja lepas
diharuskan untuk menebung terlebih dahulu selama 6 hingga 12 bulan. Ketika
sudah melakukan proses menabung selama waktu yang ditetapkan, baru para freelance
bisa mendapatkan bantuan pembiayaan untuk hunian pribadi mereka. Bantuan yang
akan diberikan berupa uang muka untuk perumahan sebesar 20 % dan sisanya
dibayar oleh pekerja informal dengan menambahkan suku bunga komersil.
Selain bantuan perumahan dari pemerintahan
yang dijelaskan diatas ada beberapa cara lain yang bisa kamu lakukan untuk
membeli rumah. Simak informasinya dibawah ini !!
1.
Menabung 30 % Dari Penghasilan
Bila kamu memiliki penghasilan
setiap bulan mulai dari Rp. 4 Juta hingga Rp. 5 juta setiap bulan, setidaknya
uang yang harus kamu tabung mencapai 30 % dari pendapatan minimal per bulan
yang kamu dapatkan. Dengan begitu kamu akan memiliki tabungan sebesar Rp. 36
Juta yang bisa kamu gunakan untuk pembayaran uang muka rumah dengan nilai jual
hingga Rp. 150 juta.
Dengan uang Rp. 36 Juta yang kamu
kumpulkan, sudah lebih dari cukup untuk memenuhi minimal pembayaran uang muka
bahkan lebih jika mengingat penurunan besaran uang muka yang ditetapkan oleh
pemerintah baru – baru ini yang menjadi 15 % saja.
2.
Sisihkan Uang Lebih Banyak
Usahakan untuk menyisihkan uang
lebih banyak dari jumlah uang menabung utama yang kamu tetapkan. Hal ini karena
tidak hanya biaya uang muka tau nilai jual rumah saja yang harus kamu bayar
nanti. Namun ada biaya – biaya tambahans eperti biaya kepemilikan rumah,
notaries, hingga biaya administrasi lainnya. untuk itu kamu perlu untuk cermat
dan pintar – pintar menyisihkan uang untuk menabung.
3.
Alternatif Selain KPR Dan Bank
Selain KPR bank kamu bisa membeli rumah dengan kredit melalui
developer langsung atau membeli rumah subsidi yang disediakan oleh pemerintah.
Kamu bisa melakukan sistem kredit in house pada developer dimana kamu langsung
berhutang kepada developer. Developer akan memiliki peran seperti bank. Namun
biasanya jangka waktu atau periode angsuran yang diberikan tidak terlalu
panjang. Kamu bisa memberikan skema pembayaran dan penjelasan yang logis agar
pihak developer percaya akn kemampuan kamu untuk melunasi hutang tersebut.
4.
Manfaatkan Promo Kredit
Tidak jarang sejumlah bank
melakukan promosi kredit dengan memberikan keinganan dan potongan haga mulai
dari memberikan promo berupa jangka waktu pembayaran atau tenor hingga 15 tahun
hingga potongan harga dengan ketentuan tertentu. Pastikan kamu memilih angsuran
rumah yang tepat dan sesuai dengan pendapatkan yang kamu peroleh setiap bulan.
Hal ini penting untuk disesiaikan agar pihak bank menyetujui permohonan KPR
yang kamu ajukan.
5.
Temukan Produk Dan Layanan Kredit Terbaik
Sebisa mungkin kamu harus
menghindari untuk melakukan over
kredit rumah. Kamu tentu tidak ingin jika rumah yang sudah lama kamu huni
dan bayar cicilannya. Tiba – tiba hilang karena kamu tidak mampu membayar
angsurannya dengan berbagai alasan. Untuk itu pilihlah produk kredit atau
layanan pinjaman yang bisa membantu kmu bukan yang menyiksa kamu saat
membayarnya. Pilih produk kredit dengan bunga rendah, tenor yang cukup panjang.
Selain itu usahakan untuk menabung terlebih dahulu untuk mengumpulkan biaya
pembayaran uang muka atau DP. Pastikan nilainya cukup besar agar angsuran yang
kamu tunaikan nanti semakin ringan. Semakin besar uang muka yang kamu bayarkan
semakin kecil pula bunga dan angsuran yang harus kamu bayar setiap bulan.
Semoga ulasan diatas bisa
memberikan referens dan pencerahan bagi para pekerja freelance agar tidak putus
asa dan lepas harapan untuk membeli rumah atau hunian pribadi. Ada banyak cara
yang bisa kamu lakukan, yang paling penting ialah berusaha dan action, jangan
hanya berfikir dan merenung tapi berusaha dan lakukan aksi sekarang juga.
Jangan menunda – nunda hal positif yang akan mencerahkan masa depanmu.
0 komentar:
Posting Komentar